31 March, 2015



SERBA-SERBI 
MENGGALI SEJARAH PASKAH – PERHITUNGAN TANGGAL PASKAH
(oleh : suryadi csa)


ISTILAH
Paskah (bahasa Latin: Páscha, bahasa Yunani: Πάσχα, Paskha; bahasa Aram: פַּסחא‎Pasḥa; dari bahasa Ibrani: פֶּסַח Pesaḥ) adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgy gerejawi Kristen. Bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai “anak domba Paskah”. Paskah adalah perayaan hari kebangkitan dan merupakan perayaan yang terpenting  dan terbesar dalam kalender Liturgi Gereja karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus. Perayaan ini juga dinamakan Minggu PaskahHari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan.
Paskah juga merujuk pada masa di dalam kalender gereja yang disebut masa Pra-Paskah, yaitu masa yang dirayakan selama empat puluh hari sejak Rabu Abu hingga berpuncak pada Sabtu Suci, yang dilanjutkan hingga hari Kenaikan Yesus namun sekarang masa tersebut diperpanjang hingga lima puluh hari, yaitu sampai dengan hari Pentakosta (yang artinya “hari kelima puluh” – hari ke-50 setelah Paskah, terjadi peristiwa turunnya Roh Kudus). Minggu pertama di dalam masa Paskah dinamakan Oktaf Paskah oleh Gereja Katolik Roma. Hari Paskah juga mengakhiri perayaan Pra-Paskah yang dimulai sejak empat puluh hari sebelum Kamis Putih, yaitu masa-masa berdoa, penyesalan, dan persiapan berkabung.
Paskah merupakan salah satu hari raya yang berubah-ubah tanggalnya (dalam kekristenan disebut dengan perayaan yang berpindah) karena disesuaikan dengan hari tertentu (dalam hal ini hari Minggu), bukan tanggal tertentu di dalam kalender sipil. Hari raya-hari raya Kristen lainnya tanggalnya disesuaikan dengan hari Paskah tersebut dengan menggunakan sebuah formula kompleks. Paskah biasanya dirayakan antara akhir bulan Maret hingga akhir bulan April (kekristenan ritus Barat) atau awal bulan April hingga awal bulan Mei (kekristenan ritus Timur) setiap tahunnya, tergantung kepada siklus bulan. Setelah ratusan tahun gereja-gereja tidak mencapai suatu kesepakatan, saat ini semua gereja telah menerima perhitungan Gereja Aleksandria (sekarang disebut Gereja Koptik) yang menentukan bahwa hari Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah Bulan Purnama Paskah, yaitu bulan purnama pertama yang hari keempat belasnya (“bulan purnama” gerejawi) jatuh pada atau setelah 21 Maret (titik Musim Semi Matahari/vernal equinox gerejawi)

MENGAPA TANGGAL PASKAH BERUBAH-UBAH SETIAP TAHUNNYA ?
Berbeda dengan hari Natal yang sudah ditetapkan selalu tanggal 25 Desember, Hari Raya Paskah pasti selalu jatuh pada hari Minggu TETAPI tanggalnya selalu berubah-ubah. Mengapa jatuh hari Minggu ? sudah pasti jawabannya ! karena harus dimulai  hari Rabu (Rabu Abu) dan jumlah hari 40, dikurang jumlah hari Minggu (pasti berakhir hari Sabtu (Sabtu Suci) masa persiapan yang disebut pra-paskah selama 40 hari mengacu Injil bahwa  Tuhan Yesus berpuasa 40 hari). Pertanyaannya sekarang tanggal berapa Paskah tahun depan ya?
Pergeseran tanggal Paskah itu antara 21 Maret sampai 25 April. Mengapa demikian? Dan bagaimanakah cara menentukan tanggal Paskah tersebut?
1.      MENGGUNAKAN TABEL
Perhitungan tanggal hari Paskah mengikuti dua pola kalender, yaitu kalender surya dan kalender candra. Kalender surya adalah kalender yang didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari (1 tahun = 365,25 hari), sedangkan kalender candra berdasar pada peredaran bulan mengelilingi bumi (1 tahun = 355 hari).

Titik awal perhitungan tanggal Paskah adalah datangnya musim semi (karena Palestina dan Eropa memiliki 4 musim). Musim semi adalah awal cahaya terang dan kesegaran hidup di bumi, melambangkan Kristus cahaya dan kehidupan bagi dunia. Awal musim semi itu terjadi pada tanggal 21 Maret. Siklus musim semi akan berulang kembali setiap 19 tahun.
Sesuai dengan kebiasaan Yahudi yang merayakan Paskah setelah hari ke-14 dalam bulan (= saat bulan purnama), maka purnama pertama setelah 21 Maret itu disebut sebagai "Tanggal Purnama Paskah" (TPP). Dari sinilah kemudian dicari hari Minggu terdekat sesudahnya. Jadi hari Minggu Paskah adalah hari Minggu setelah Tanggal Purnama Paskah.
Karena jumlah hari ada tujuh, maka ada tujuh kemungkinan TPP. Siklus 7 hari itu tidak terulang, karena adanya tahun kabisat. Maka siklus tersebut akan berulang setiap 7 x 4 = 28 tahun sekali; inilah yang disebut siklus syamsiah.
Dengan demikian siklus tanggal paskah akan berulang setiap 28 x 19 tahun atau 532 tahun. Siklus ini disebut Siklus Victorius ,karena untuk pertama kali diperkenalkan oleh Victorius dari Aquitaine di Roma pada tahun 457.

Terdapat dua versi perhitungan tanggal Paskah, yakni :

e Sistem Kalender Julius. Merupakan metode yang pertama kali digunakan; sudah ada perhitungan tahun kabisat, tetapi belum memperhitungkan bahwa perputaran sistem matahari itu tidak persis 365,25 hari, tetapi kurang sedikit (365,23xxx). Oleh karena itu setelah beberapa abad terjadi selisih perhitungan dengan kalender astronomis. Digunakan sejak tahun 326 Masehi oleh Gereja Ortodoks Timur.

e sistem Kalender Gregorius. Metode ini mulai digunakan setelah reformasi kalender Gregorian tahun 1582. Adapun cara kerjanya diuraikan secara rinci oleh Clavius dalam bukunya "Six Canons" tahun 1582. Digunakan oleh Gereja Katolik dan Protestan pada umumnya.

Di sini hanya akan disajikan sistem Kalender Gregorian saja. Untuk lebih jelasnya, kita lihat tabel berikut ini:
Tabel TPP untuk tahun 1900 - 2199 Masehi
(300 tahun; M=Maret, A=April)


Keterangan:
Modulus thn:19
artinya angka tahun dibagi 19, sisanya = ....
TPP = Tanggal Purnama Paskah.
Misalnya kita ingin tahu tanggal berapa Paskah tahun 2010.
2010 : 19 = 105, sisanya = 15.
Dalam tabel, di bawah angka 15 tertulis 30M. --> TPP untuk tahun 2010 adalah 30 Maret.
Hari apakah 30 Maret 2010 itu? Selasa.
Minggu Paskah adalah hari Minggu setelah TPP, yaitu 4 April.
Dengan menggunakan tabel di atas, nampaknya perhitungan menjadi mudah. Tetapi perlu diingat, bahwa untuk menentukan hari TPP diperlukan cara tersendiri. [lihat: Mencari Nama Hari] bisa  juga dengan  rumus EXCEL

  • Buka excel.
  • Buat nama tanggal dan hari, misalnya baris A1 untuk tanggal dan baris A2 untuk hari
  • Pada kolom B2 akan diisi oleh hari secara otomatis ketika kita mengetikkan tanggal pada kolom B1,
  • maka pada kolom B2 diisi =B1 kemudian tekan Enter
  • Letakkan kursor pada B2
  • Pada jendela Format Cells, di tab Number, pilih Custom
  • Pada Type yang berada di sebelah kanan  ketikkan dddd kemudian klik OK
  • Sekarang coba ketikkan suatu tanggal tertentu pada kolom B1, maka pada kolom B2 akan ditampilkan nama hari sesuai tanggal tersebut   SELAMAT MENCOBA

Contoh perhitungan
Tahun 2018 Paskah tanggal berapa ya ?
Jwb : 2018 : 19 = 106 sisanya = 4
Dalam table TPP untuk tahun 2018 adalah 31 Maret
31 Maret = hari sabtu, maka paskah pasti jatuh pada minggu sesudahnya  yakni  pada 1 April.

2.      MENGGUNAKAN ALGORITMA
Selain menggunakan tabel, pencarian tanggal paskah juga dapat dibuat dengan menggunakan algoritma atau perhitungan aritmatika biasa, yaitu: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, dan penyimpanan (plus, minus, kali, bagi, modulus, assign. Untuk itu dapat digunakan kalkulator atau komputer.

a.       Algoritma Gauss
Seorang ahli matematika bernama Carl Friedrich Gauss memperkenalkan algoritma penghitungan tanggal Paskah (sistem Gregorian dan Julian) pada tahun 1800, dan direvisi pada tahun 1816.


Catatan: mod = modulus; floor = pembulatan ke bawah.

b.      Algoritma Gregorius Anonim
Algoritma ini dibuat oleh seorang koresponden dari New York yang dimuat dalam harian Nature pada tahun 1876. Algoritma ini khusus dibuat untuk sistem Gregorian, dan sudah mengalami beberapa kali cetak ulang:
1877 pada The Ecclesiastical Calendar, 1922 pada General Astronomy, 1977 pada Journal of the British Astronomical Association , 1988 pada Practical Astronomy With Your Calculator, dan 1991 pada Astronomical Algorithms.


Selamat Mencoba !!!

Sumber (saduran bebas) dari Wikipedia
Tanggal Paskah 2013-2020 menurut penanggalan Gregorian adalah sebagai berikut :
Tahun
Paskah
Astronomis
Paskah
Gregorian
Paskah
Julian
Purnama
Astronomis
Paskah
Yahudi
2013
Maret 31
Maret 31
Mei 5
Maret 27
Maret 26
2014
April 20
April 20
April 20
April 15
April 15
2015
April 5
April 5
April 12
April 4
April 4
2016
Maret 27
Maret 27
Mei 1
Maret 23
April 23
2017
April 16
April 16
April 16
April 11
April 11
2018
April 1
April 1
April 8
Maret 31
Maret 31
2019
Maret 24
April 21
April 28
Maret 21
April 20
2020
April 12
April 12
April 19
April 8
April 9
Notes: 1. Paskah Astronomis adalah hari Minggu pertama setelah Purnama Astronomis.
2. Paskah Yahudi dimulai saat matahari tenggelam pada hari sebelum tanggal tercantum.


Diambil dari sumber: Wikipedia

19 March, 2015




“Pengembangan Sosial Ekonomi Spesifikasi Sayuran Organik dengan program pendukung Peternakan Babi dan Unggas”
(oleh : suryadi)

SELAYANG PANDANG – PEDULI KESELAMATAN ALAM
Tanah sangat penting artinya bagi usaha pertanian karena kehidupan dan perkembangan tumbuh-tumbuhan dan segala makhluk hidup di dunia sangat memerlukan tanah. Akan tetapi arti yang penting ini kadang-kadang diabaikan oleh manusia, sehingga tanah tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Tanah menjadi gersang dan dapat menimbulkan berbagai bencana, sehingga tidak lagi menjadi sumber dari segala kehidupan.
Kita dituntut agar dapat melestarikan “arti penting” tanah bagi segala kehidupan di dunia. Artinya kita sebagai manusia tidak sepantasnya hanya mengeruk keuntungan yang terdapat dalam tanah, melainkan mempunyai kewajiban untuk memelihara tanah tersebut, agar tanah tetap dapat berfungsi memberikan atau menyediakan sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya yang tumbuh dan berkembang di dunia.
Bagi usaha pertanian tanah mempunyai arti yang penting selain iklim dan air. Segala tumbuh-tumbuhan dan hasil-hasilnya yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia sepanjang masa akan sangat tergantung kepada keadaan tanah. Padahal di lain pihak juga diketahui bahwa usaha pertanian menginginkan hasil yang sebanyak-banyaknya, sehingga kemudian dicari cara untuk memanfaatkan potensi tanah pertanian seoptimal mungkin melalui berbagai usaha.
Salah satu hasil pemikiran mengenai peningkatan kemampuan tanah adalah revolusi hijau yang dikembangkan di Indonesia pada awal 1970-an atau tepatnya pada tahun 1968 dengan dikenal dengan program BIMAS yang telah mampu mengubah sikap petani dari anti teknologi menjadi sikap mau memanfaatkan teknologi pertanian modern, seperti pupuk kimia, obat-obatan perlindungan dari hama dan bibit unggul. Pada dasarnya penggunaan teknologi tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas tanah.
Dalam kenyataannya, memang revolusi hijau tersebut telah mampu mencapai tujuan makronya yaitu peningkatan produktivitas, khususnya pada sub sektor pangan. Akan tetapi pada tingkat mikro, revolusi hijau tersebut telah menimbulkan dampak negatif pada kondisi tanah itu sendiri yaitu adanya gangguan keseimbangan unsur hara dalam tanah, bagi kesehatan manusia kandungan residu pestisida dalam produk pangan yang menggunakan pupuk kimia membahayakan tubuh manusia.

Dari berbagai akibat penggunaan pupuk kimia tersebut masalah yang timbul antara lain:

1.      Tanaman menjadi sangat rawan terhadap hama, meskipun produktivitasnya tinggi namun tidak memiliki ketahanan terhadap hama.
2.      Pembodohan terhadap petani/ peternak yang diindikasikan dengan hilangnya pengetahuan lokal dalam mengelola lahan pertanian dan ketergantungan petani terhadap paket teknologi pertanian produk industri.
MAKA
Mari mempergunakan pupuk organik sebagi bentuk kepedulian terhadap lam ciptaan Tuhan dalam rangka :


MEMBANGUN BANGSA
MELALUI PELATIHAN KETRAMPILAN
BERVISI PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
DI TANAH MANGGARAI YANG SUBUR