Perluas Taman Di Hati Anda ke Taman Belakang Di Rumah Anda
Oleh :Saudari-inisiat Matthew Sirpis, Pegunungan Cairns, Australia(Asal dalam bahasa Inggris)
Saat membaca majalah Berita Maha Guru Ching Hai No. 161, saya dipenuhi dengan rasa syukur kepada Guru atas upaya-Nya dalam mengangkat planet kita. Dibandingkan dengan keagungan-Nya dan luasnya alam semesta, kita dan planet ini terasa begitu kecil. Tetapi, kesadaran kita bertambah luas menuju komunitas global yang berdasarkan cinta kasih serta pengertian; bukan dengan konsep lama yang telah dianut manusia.
Jadi, cara terbaik untuk membantu Guru adalah dengan mengikuti intuisi kita, berlaku sesuai dengan prinsip zaman yang baru dengan memperluas cinta kasih kita kepada semua, serta memperhatikan lingkungan sekitar kita. Meskipun kita hanya merupakan bagian kecil dari keseluruhan, akan tetapi apa yang kita lakukan memiliki konsekuensi yang sangat besar.
Sebagai contoh, banyak dari petani yang masih menggunakan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan kita. Lebih dari itu, kebanyakan dari pupuk kimia terbuat dari petrokimia atau endapan pembuangan pabrik. Sejalan dengan waktu, penggunaan pupuk kimia dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi yang menurunkan kualitas tanah. Bahan kimia ini juga mengandung logam berat yang beracun bagi semua organisme hidup walaupun dalam jumlah yang sedikit.
Akan tetapi, masalah ini dapat dikurangi dengan perkebunan organik. Cara ini sebenarnya lebih mudah dari yang Anda bayangkan. Fasilitas yang diperlukan adalah sebidang tanah kecil, sinar matahari, air, dan waktu. Jika dipersiapkan dengan baik, maka perkebunan organik hanya memerlukan sedikit pemeliharaan. Anda nantinya akan merasakan bahwa memelihara dan mencintai tanaman yang memberikan Anda makanan merupakan suatu pengalaman yang indah.
Tanaman memiliki kecerdasan dan perasaan; berkebun itu sendiri bagaikan memiliki teman yang baik. Kebun akan memberikan Anda makanan organik yang segar setiap hari sehingga dapat mengurangi anggaran belanja Anda. Manfaat lainnya adalah kesehatan; Anda dapat sekalian berolah raga saat berada di udara terbuka.
Ada banyak cara untuk menanam sayuran. Misalnya, jika Anda memiliki halaman belakang, Anda dapat membersihkan rumput dan tanaman liar. Akan tetapi, jika Anda tidak punya, maka Anda dapat menggunakan pot. Dalam hal ini, pastikan bahwa pot diletakkan di lokasi dengan sinar matahari dan air yang cukup, karena pot cenderung lebih cepat kering daripada tanah. Selain itu, gunakan campuran organik atau campuran tanah yang baik untuk tananam Anda.
Untuk membuat kebun di halaman belakang, jangan musnahkan rumput liar secara asal, tetapi pindahkan rumput liar dengan cara organik, karena dengan cara ini rumput dapat dijadikan jerami yang berguna. Sebagai contoh, Anda dapat memotong rumput sampai pendek kemudian menutupnya dengan potongan rumput, daun jatuh, potongan kayu, surat kabar, jerami, dan lainnya. Bahan-bahan ini akhirnya musnah dan meninggalkan tanah yang subur untuk taman Anda.
Jerami/rumput setengah busuk—bahan organik yang tengah membusuk
Tanah yang baik campurannya—tanah setelah disiapkan dengan jerami/rumput setengah busuk
Untuk menyiapkan area yang lebih besar, tutup rumput dengan plastik hitam. Meskipun metode ini juga dapat menghilangkan organisme bersahabat seperti cacing tanah, bakteri, dan jamur yang sangat baik untuk tanah Anda, akan tetapi dengan berjalannya waktu mereka akan kembali lagi. Setelah Anda menutup rumput selama seminggu, atau hingga rumput menjadi kering dan kelihatannya tidak akan tumbuh lagi, Anda dapat menambahkan pupuk organik seperti pupuk rabuk sapi atau kompos yang dihasilkan dari sisa makanan*.
Untuk taman semua ukuran, langkah berikutnya adalah dengan menambahkan nutrisi mineral yang dikenal dengan nama debu batu yang bisa didapatkan di toko penjual bibit tanaman. Gunakan garpu tanaman supaya kompos dan mineral dapat masuk ke tanah. Setelah itu sirami tanahnya dengan air. Saat itu tanah Anda seharusnya dapat digali dengan tangan. Bila masih kerah, tambahi kompos, potongan rumput, atau daun-daun lapuk. Tambahkan gipsum (suatu bentuk kalsium yang bisa didapat dari penjual bibit tanaman) yang juga baik untuk memecahkan tanah yang keras. Kemudian biarkan tanah beristirahat selama seminggu sebelum ditanami.
Untuk menyiapkan penanaman, beli bibit yang dapat tumbuh di daerah Anda. (Lihat informasi ini di label yang ditempel di atas paket bibit). Pilihlah bibit yang diberi tanda organik atau setidaknya hindari yang diberi tanda hibrida (tanaman yang dikawinkan), atau yang telah dimodifikasi secara genetik. Kebanyakan dari tanaman memerlukan banyak sinar matahari dan air supaya dapat tumbuh dengan baik. Bacalah label untuk petunjuk yang lebih spesifik.
Sebagai petunjuk umum, tanamlah kacang-kacangan dan polong-polongan yang dapat menambahkan nitrogen ke dalam tanah sebelum menanam tanaman yang memerlukan nutrisi yang banyak seperti tomat. Saran yang lain adalah untuk menanam peterseli yang sangat kaya akan nutrisi untuk tanah. Peterseli dapat memberikan nutrisi yang cukup hingga dua tahun jika Anda senantiasa memetik daun luarnya.
Setelah bibit Anda bersemi dan tanaman tumbuh, tutupi tanah di antara tanaman dengan jerami busuk, rumput kering, potongan rumput. Akan tetapi, material tersebut jangan sampai menyentuh tanaman, karena saat material ini busuk, material ini dapat menyebabkan tanaman Anda busuk. Selain itu, lakukanlah rotasi tanaman; hindari penanaman jenis tanaman yang sama berturut-turut di tempat yang sama.
Akhirnya, lihatlah tanaman Anda, bicaralah kepada mereka, berikan cinta kasih, dan putarkan kaset nyanyian Guru untuk membantu mereka tumbuh dan tahan hama. Mereka akan memberikan reaksi dengan memberikan panen yang melimpah. Kebun yang kecil dapat memberikan makanan yang cukup untuk keluarga kecil.
Dengan kesabaran, cinta kasih, dan percakapan dengan tanaman, maka Anda akan memiliki kebun yang baik. Lebih lagi, cinta kasih yang kita bagikan dengan lingkungan hidup dapat mengingatkan kita akan cinta kasih yang Guru berikan kepada kita semua.
(sumber :kontaktuhan.org, 18 Juni 2008: 14.30)