Showing posts with label Serba serbi. Show all posts
Showing posts with label Serba serbi. Show all posts

18 June, 2008

TIPS PERJALANAN AMAN

Tips Cegah Mabuk Perjalanan
Rabu, 18 Juni 2008 | 18:26 WIB

Anda tengah merencanakan perjalanan jauh bersama anak-anak pada liburan sekolah kali ini? Jika ya, selamat untuk Anda! Namun tetaplah berhati-hati karena perjalanan tidak selamanya menyenangkan, terutama kalau anak mengalami mabuk perjalanan.

Kalau mabuk menimpa, si anak tersisa dan orang tua pun repot. Bagaimana mencegahnya? Ikuti tips berikut.

Hindari aktivitas membaca terlalu lama di perjalanan.

Dengarkan alunan musik yang disukai. Musik yang tidak disukai atau dirasa membosankan juga dapat menimbulkan rasa mual. Volume tak perlu terlampau keras.

Lakukan permainan atau kegiatan yang aman dan menyenangkan, seperti main tebak-tebakan, bernyanyi, dan bercanda.

Dudukkan anak dengan posisi searah perjalanan. Ajari anak untuk melihat pemandangan di kejauhan seperti gunung atau hamparan sawah yang luas. Obyek di kejauhan tidak 'bergerak' secepat obyek di tepi jalan, sehingga tidak memusingkan.

Jika mobil memiliki tiga baris kursi, pilihlah baris kedua yang minim guncangan.

Persiapkan kondisi tubuh anak dengan prima. Jika anak sakit, sebisa mungkin perjalanan jauh dan lama tidak dilakukan saat itu.

Beristirahatlah sejenak di sela perjalanan panjang

Cukupi konsumsi air. Bawalah bekal buah atau jus yang rasanya segar. Air jahe dan gula juga membantu meredam mula dan muntah. Selain dalam minuman, jahe dalam biskuit dan permen juga cukup bermanfaat.

Pastikan sirkulasi udara di kendaraan baik

Jauhkan asap rokok karena selain mengiritasi saluran pernafasan, juga membuat anak mual

Hindari makanan pedas dan berminyak sebelum dan selama perjalanan

Usahakan perut tidak terlampau kenyang.

(sumber :http://www.kompas.com/read- travel))

01 June, 2008

HARTA TAK TERNILAI

Mengenal budaya Indonesia.

Kita tahu bahwa negara kita memiliki tempat wisata yang sangat banyak. Obyek wisata dari ujung barat sampai ujung timur kepulauan Indinesia merupakan harta kekayaan yang tak ternilai. Maka belum lama ini diselenggarakan pameran Gebyar Wisata Nusantara (GWN) 2008 di Gedung Balai Kartini Expo Center Jakarta, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Lebih dari 200 obyek wisata unggulan daerah mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata religi, wisata agro, paket-wisata dosmestik, produk cendera mata, ditampilkan. Acara ini merupakan kegiatan dalam menyukseskan Visit Indonesia Year (VIY) 2008 yang menargetkan 7 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dengan perolehan devisa sebesar US$ 6,7 miliar dan 118 juta perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dengan pengeluaran Rp 90 triliun. "Di pameran ini pengunjung akan menemukan tempat berlibur yang lain dari biasanya dan hanya ada di Indonesia," kata Syukur Saka, Ketua Penyelenggara Pameran dari PT Wahyu Promo Citra bekerjasama dengan Depbudpar di Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan ini sejumlah Pemda berkesempatan mempromosikan wisata ungulan daerahnya, seperti: petualangan menantang di Pulau Guraiji, Maluku Utara, surga nyata bawah laut di Pusat Segitiga Karang Dunia di Wakatobi, Sultra, panorama wisata bawah air dan pantai bebatuan yang menakjubkan di Kepulauan Bangka Belitung, pesona wisata Kalimantan Timur, perjalanan wisata tak terlupakan ke Serambi Mekah NAD, penjelajahan menggetarkan hati di Gunung Palung dan Danau Sentarum (Kalbar), dan peluang investasi pariwisata Daerah Maluku. Festival Seni dan Budaya NusantaraUntuk meningkatkan rasa cinta tanah air, bersamaan dengan pameran digelar pula festival seni dan budaya nusantara yang berlangsung setiap hari di panggung acara berupa tari daerah dan peragaan busana pengantin daerah. Tarian yang ditampilkan antara lain; tari wadian (Barito Selatan), tari Gading Alit (Jatim), Ratoh Duek, Rapai Geleng (Aceh Besar), Jagalili, Tayub (DI Yogyakarta), Molidadu (Bone Bolango), Tapag (Sumenep), dan Pesisiran (Jateng).Ada pula peragaan busana pengantin daerah antara lain Jawa Timur, Sibolga, Malang, Aceh Besar, Kutai Kartanegara, Padang, Papua Barat, Jawa Tengah, Sumenep, Wakatobi dan Simeule.
(sumber : Kompas, 29 Mei 2008)

30 May, 2008

Pisahkan "aku"

Habis manis sepah dibuang !
Demikian yang dilakukan banyak orang terhadapku. Selagi masih diperlukan "aku" di perhatikan, tetapi setelah isinya habis dinikmati langsung lempar sana - lempar sini. Aduh kasihan nian aku ini. Aku kadang tampil beda. Suatu ketika kemasan botol mungil, suatu ketika pula botol besar. Ah... bisa juga lho aku berupa plastik yang warna-warni, kadang daun, kadang apalagi yaaaa ?
Hai para saudara jika aku sudah selesai dipakai, tolong aku ini di rumahkan yang sesuai. Jangan dicampur aduk dengan berbagai jenis barang, rasanya tidak nyaman. Jika aku di rumahkan dengan tepat aku akan mengucapkan banyak terima kasih kepadamu. Jika aku berupa botol jangan campur aku dengan plastik, dan jika aku daun jangan paksa aku campur serumah dengan kaca. Tolong pisahkan aku menurut jenisku.
Maka di rumah, di sekolah, di kantor, dan di manapun tolong siapkan :
  1. Tempat sampah khusus plastik
  2. Tempat sampah khusus botol
  3. Tempat sampah khusus kertas
  4. Tempat sampah khusus botol plastik
  5. Tempat sampah khusus botol kaca
Nah...... jika sudah demikian maka Anda layak dapat penghargaan, sebagai : tokoh ramah lingkungan. Rumahmu, sekolahmu, kantormu akan di kenang orang sepanjang jaman sebagai bahwa tempat yang bersih, peduli dengan sampah