Mengenal budaya Indonesia.
Kita tahu bahwa negara kita memiliki tempat wisata yang sangat banyak. Obyek wisata dari ujung barat sampai ujung timur kepulauan Indinesia merupakan harta kekayaan yang tak ternilai. Maka belum lama ini diselenggarakan pameran Gebyar Wisata Nusantara (GWN) 2008 di Gedung Balai Kartini Expo Center Jakarta, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Lebih dari 200 obyek wisata unggulan daerah mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata religi, wisata agro, paket-wisata dosmestik, produk cendera mata, ditampilkan. Acara ini merupakan kegiatan dalam menyukseskan Visit Indonesia Year (VIY) 2008 yang menargetkan 7 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dengan perolehan devisa sebesar US$ 6,7 miliar dan 118 juta perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dengan pengeluaran Rp 90 triliun. "Di pameran ini pengunjung akan menemukan tempat berlibur yang lain dari biasanya dan hanya ada di Indonesia," kata Syukur Saka, Ketua Penyelenggara Pameran dari PT Wahyu Promo Citra bekerjasama dengan Depbudpar di Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan ini sejumlah Pemda berkesempatan mempromosikan wisata ungulan daerahnya, seperti: petualangan menantang di Pulau Guraiji, Maluku Utara, surga nyata bawah laut di Pusat Segitiga Karang Dunia di Wakatobi, Sultra, panorama wisata bawah air dan pantai bebatuan yang menakjubkan di Kepulauan Bangka Belitung, pesona wisata Kalimantan Timur, perjalanan wisata tak terlupakan ke Serambi Mekah NAD, penjelajahan menggetarkan hati di Gunung Palung dan Danau Sentarum (Kalbar), dan peluang investasi pariwisata Daerah Maluku. Festival Seni dan Budaya NusantaraUntuk meningkatkan rasa cinta tanah air, bersamaan dengan pameran digelar pula festival seni dan budaya nusantara yang berlangsung setiap hari di panggung acara berupa tari daerah dan peragaan busana pengantin daerah. Tarian yang ditampilkan antara lain; tari wadian (Barito Selatan), tari Gading Alit (Jatim), Ratoh Duek, Rapai Geleng (Aceh Besar), Jagalili, Tayub (DI Yogyakarta), Molidadu (Bone Bolango), Tapag (Sumenep), dan Pesisiran (Jateng).Ada pula peragaan busana pengantin daerah antara lain Jawa Timur, Sibolga, Malang, Aceh Besar, Kutai Kartanegara, Padang, Papua Barat, Jawa Tengah, Sumenep, Wakatobi dan Simeule.
(sumber : Kompas, 29 Mei 2008)
No comments:
Post a Comment