Men-darat-kan Persaudaraan Kasih Damai
di tanah Flores
(Temu 4 Asrama CSA se-Flores)
Ruteng 24 –
26 Januari 2014
Oleh :
Suryadi CSA
CSA sedang booming
PKD
CSA sedang
bergulat dengan PKD
Tetapi apa
sebenarnya yang bisa kita buat?
Adakah kita
bermimpi bahwa diantara anak binaan kita akan ada yang melanjutkan karya yang
saat ini ada ?
Adakah kita
berharap dari antara anak yang kita dampingi akan mendaftar menjadi calon bruder
kita?
Dan......
Sejauh mana
kita memunculkan tunas baru diantara mereka.
Latar belakang...
Hasil
pertemuan besama Koordinator karya NTT bulan Nopember 2013 salah satunya
menghasilkan komitmen bahwa karya asrama menjadi karya unggulan atau bisa juga
dikatakan karya prioritas NTT. Pendampingan orang muda adalah kekuatan CSA.
Komunitas CSA yang ada di Flores semua memiliki karya asrama, mulai
dari komunitas yang tertua yakni Ruteng, sampai dengan yang termuda Kotagoa.
Diantara itu ada Boawae dan Mbay.
Meskipun disebutkan komunitas
tertua, namun demikian Asrama Ruteng justru menjadi yang termuda (asrama
Putra St. Aloisius Ruteng baru dibuka 2013). Terselenggaranya temu 4 asrama karya para bruder CSA di Flores yang
berlangsung selama 3 hari tersebut (Ruteng, Boawae, Mbay, Kotagoa) tgl 24 – 26
Januari 2014, sebagai upaya mendaratkan atau membumikan kasih persaudaraan yang
nyata, mendampingi orang-orang muda seusia, dan yang pasti mengajak mereka
menemukan bahwa bersaudara itu indah. Acara yang dibangun adalah anjangsana semua anak asrama mbay, Boawae dan
Kotagoa termasuk bruder pendamping, bruder PIKO, bahkan tukang masak dan beberapa
bapak-ibu gurunya ikut serta.
Selamat datang temu 4 asrama
CSA se-Flores ...
Itulah
tulisan spanduk yang menyambut kedatangan 4 kendaraan yang membawa 168 anak
asrama berikut pendampingnya di halaman Efata. Iya nampak raut muka keheranan dariantara mereka
khusunya yang berasal dari Mbay karena dari daerah panas, bahkan sangat panas
sekarang berada di daerah yang super dingin. Untuk anak-anak Boawae dan Kotagoa pun akan merasakan hal yang sama bahwa Ruteng
adalah daerah dingin. Tepat jam 15.45 mereka tiba serentak di Ruteng. Rombongan
Kota goa dengan78 anak, 2 bruder dan 2 guru pendamping serta 1 pemasak dengan
armada 2 truk colt, Boawae yang terdiri dari 44 anak asrama, 1 bruder dan 1
guru pendamping dengan kendaraan 1 colt truk. Sedangkan Mbay yang branggotakan
34 anak asrama 4 bruder pendamping serta 1 pemasak dengan angkutan bus Sinar
Rembulan. Bus ini istimewa karena kondisinya yang masih baru, bahkan pagi
sebelum berangkat baru diberkati oleh Imam di halaman asrama Mbay. Senyum
kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah yang masih muda tersebut, meskipun
banyak diantara mereka yang mengalami mabuk selama perjalanan. Begitu mereka
turun dari kendaraan masing-masing disambut dengan ceria oleh Anak-anak asrama
Ruteng bersama pendampingnya. Anak
asrama Ruteng sudah membagi diri dengan tugas masing-masing menghantar mereka
menuju ruang tidur. Sehingga sangat jelas
ruang-ruang yang disediakan untuk Mbay, Boawae, Kotagoa, berikut kamar-kamar
untuk para bruder, Guru, pemasak sampai crew kendaraan. Belajar kepemimpinan
itulah salah satu tujuan acara ini diadakan.
Jam 16.30 setelah mereka semua menempatkan tas, perkakas yang dibawa,
maka mereka beristirahat sejenak dengan
menikmati minum sore, hal ini juga dipandu/ dibagikan oleh anak-anak asrama
ruteng yang bertugas. Setelah itu mereka mandi dan beristirahat sejenak.
Ucapan selamat datang...
Jam 17.00 para bruder pendamping melakukan pertemuan untuk
membicarakan agenda acara. Br. Suryadi selaku penanggungjawab kegiatan
membagikan dan mempertegas jadual kegiatan kepada masing-masing koordinator
asrama, meskipun demikian jadual sudah ditempel di beberapa tempat strategis,
yakni di dekat ruang tidur anak, dan di pintu utama Aula.
Jam 18.00 mereka semua diterima secara resmi di Aula Aloysius, sambil
diberikan beberapa hal praktis berkaitan dengan acara-acara selama 3 hari ini
Br. Viktor memandu acara ini sekaligus mensosialisasikan Jadual acara /
kegiatan.
Jam 18.30 makan malam bersama, di pandu dan dibagi oleh anak-anak
asrama Ruteng yang bertugas.
Rekoleksi Persaudaraan Kasih dan Damai
Jam 19.30 acara rekoleksi PKD
di Aula Aloysius dipimpin Br. Viktor. Berjumlah 202 anak asrama didampingi
belasan bruder dan guru pendamping mengikuti pendalaman PKD dalam sesi
rekoleksi. Media yang pakai adalah Karpet untuk alas duduk, LCD Proyektor untuk
presentasi, serta galah untuk membantu proses. Br. Viktor melakukan proses
interaktif selama rekoleksi sehingga jiwa kepemimpinan anak bisa diukur dari
bagaimana mereka melakukan komunikasi, menjawab pertanyaan, mengungkapkan,
berpendapat. Proses rekoleksi
berlangsung sampai jam 22.00 selanjutnya diakhiri doa malam oleh Br.
Suryadi sebelum mereka istirahat.
Hari ke 2
Kegiatan
pagi di awali dengan misa pagi bersama di Kapel Efata jam 15.30 dipimpin Ptr
Reymundus SVD. Misa harian ini liturgi di tanggung oleh Asrama Ruteng. Dalam misa Br. Suryadi
membantu Imam membagi komuni.
Setelah misa Br. Viktor memberikan informasi hal-hal praktis sambil
menunggu kesiapan bagian konsumsi pagi.
Olah raga persaudaraan
Satu hari ini Persaudaraan kasih damai diwujudkan dengan olah raga
bersama. Jenis olah raga yang di lakukan adalah Sepak bola dan volly.
Br. Ansel danbr. Matheus selaku penanggungjawab olah raga kegiatan ini sebelumnya memberikan instruksi
tentang metode / pelaksanaan olah raga. Sepak bola di bagi di bagi dalam
kelompok anak besar dan kelompok anak kecil (pertimbangannnya adalah ada
sebagian anak berusia SMP dan sebagian berusia SMA/K. Demikian halnya dengan
volly.
Lapangan yang dipakai adalah lapangan bola PUSLAT, Lapangan volly
PUSLAT dan Lapangan bola Keuskupan. Acara sangat meriah. Acara ini dari anak,
dan oleh anak. Artinya bahwa wasit juga dilakukan olah anak dengan sistem
silang. Acara berlangsung samp[ai dengan jam 12.00 selanjutnya jam 13.00 makan
siang, dan jam 14.00 persiapan acara seni dan kreasi yang akan diadakan malam
ini. Dalam kegiatan seni dan kreasi ini akan hadir 123 anak asrama putri St.
Agela Ruteng.
Sebagai informasi : Asrama putri ini semenjak asrama Ruteng berdiri
Juli 2013 menjadi patner kegiatan bersama, karena terprogram sebulan sekali
mengadakan doa TAIZE dan Misa bahasa Inggris bersama. Kegiatan dilakukan di
Kapel Efata. Sekali waktu juga mengadakan seminar. Artinya menganggap satu sama
lain sebagai saudara/saudari.
Acara pentas seni akan diadakan di Aula Efata. Asrama Ruteng selama
ini mengadakan persiapan banyak hal, antara lain membeli 1 set alat musik/
band. Tujuannya adalah sebagai sarana dan wahana daya tarik agar karya asrama
ini semakin berkembang, dan diminati.
Seni dan kreasi....
Jam 19.30 Asrama Putri Angela datang dengan didampingi 3 suster
pendampingnya. Jam 20.00 acara di mulai. Semua anak yang berjumlah 330
mengikuti acara demi acara yang disuguhkan. Pembawa acara dilakukan olah 2 anak
asrama Ruteng. Acara-acara yang disuguhkan sungguh sangat menarik bahkan karena
waktu yang terbatas maka terpaksa arena beberapa pertimbangan beberapa acara
yang sudah dipersiapkan olah masing-masing asrama tidak bisa ditampilkan. Namun
demikian acara berlangsung sangat menarik. Acara antara lain :
1.
Bersama –sama menyanyikan lagu hymne St.
Aloisius
2. Lagu
Rumah Kita : Band asrama Ruteng
3. Puisi
: Asrama Mbay
4. Tarian
Jai : Asrama Kotagoa
5. Lagu
Vokal Tunggal : Asrama Mbay
6. Lagu
Juminten : Band asrama Ruteng
7. Vokal
Group : Asrama Boawae
Sambutan Ketua Penyelenggara :
Br. Suryadi
8. Lagu
Band Asrama Putri Angela + Asrama Putra
Ruteng
9. Tarian
Ca-ci : Asrama Ruteng
10. Lagu
Band Asrama Kotagoa
11. Lagu
Vokal Group : Asrama Mbay
12. Lagu
Boomerang : Band Ruteng
13. Lagu
Band Kotagoa
14.
Henson (break dance) : Asrama Boawae
Jam 22.15 Acara seni dari asrama-asrama berakhir dilanjutkan acara
kebersamaan yakni “goyang” masal (bersama) – budaya Flores
Hari 3 Syukur temu 4 asrama
Hari ini hari Minggu, anak-anak bangun pagi jam 06.00 Selanjutnya
mandi dan persiapan misa pagi hari Minggu di Kapel Efata.Misa di Pimpin Ptr.
Reymundus SVD.
Perayaan Ekaris ini menjadi istimewa karena tugas liturgi di lakukan oleh masing-masing asrama.
Mulai dari lagu pembuka sampai dengan lagu penutup petugas dibagi. Br.
Rafi membantu membagi Komuni. Br. Suryadi sebelum berkat penutup menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ptr Mundus yang 2 hari ini sudah memimpin ekaristi,
dan terima kasih untuk semua saja, sehingga acara temu 4 asrama berlangsung
dengan lancar, diberi anugerah cuaca yang baik. Minta maaf atas kekurangan yang
dilakukan oleh asrama Ruteng dari awal sampai akhir. Semoga ini menjadi awal
yang baik untuk kegiatan selanjutnya.
Akhirnya jam 08.45 Ekartisti selesai dilanjutkan dengan Makan pagi.
Dan jam 09.30 semua berkumpul di Aula untuk acara kesan dan pesan. Dalam
kesempatan ini 1 wakil dari Nagekeo menyampaikan kesan positif bahwa acara ini sangat berharga
dan harus dilanjutkan, perasaan bangga, bahagia bercampur menjadi 1 dan yang
muncula dalah persaudaraan telah dimulai. Senada disampaikan olah wakil dari
asrama Ruteng bahwa semua yang terjadi adalah ungkapan persaudaraan, sapaan.
Maka hal yang baik ini harus diteruskan. Diakhiri dengan doa mohon keselamatan
perjalanan olah Asrama Ruteng.
Jam 10.00 Foto Bersama di halaman samping aula
Jam 10.30 Sayonara see next ............Mbay
Galery foto kegiatan temu 4 asrama 24-26 Januari 2014:
Acara rekoleksi tema PKD Acara Misa Pembukaan
Belajar membagi
dan berbagi Petugas
perayaan Ekaristi di kapel
Tim sepak bola Ruteng – Boawae Tim sepak bola
Kotagoa – Mbay
No comments:
Post a Comment