02 June, 2008

Mengubah sampah Menjadi Uang

Bungkus Permen Jadi Suvenir, Siap Terima Pesanan

Ketika Sampah yang Jorok Disulap Jadi Duit (bagian-3)

Selain diolah menjadi pupuk kompos, sampah rumah tangga juga bisa dijadikan duit. Jadi tidak perlu merasa terlalu jijik dengan sampah. Berikut tulisan bersambung upaya warga Kota Beriman mengolah sampah jadi duit.
////////MAULIANA NOOR\\\\\\\\\\
Siapa bilang sampah harus selalu dibuang dan disingkirkan jauh-jauh. Ternyata tumpukan sampah dapat berubah menjadi barang berguna dengan desain unik dan cantik. Tentunya diperlukan kepedulian dan kreatifitas yang tinggi untuk menjadikan sampah dapat digunakan kembali.
Hal ini dibuktikan oleh Tim Penggerak PKK RT 41 kelurahan Gunung Samarinda Balikpapan Utara yang memanfaatkan beberapa barang bekas non organik seperti bungkus permen dan botol minum ukuran 1 liter menjadi barang-barang yang dapat menghasilkan duit. Barang-barang tersebut diantaranya bingkai foto, vas bunga, gantungan berbentuk rambutan dan tidak luput dari galon minum dijadikan pot-pot tanaman hias yang dijejer apik di halaman rumah warga.
Salah seorang anggota PKK RT 41 Gunung Samarinda, Tias mengatakan barang-barang kerajinan itu berasal dari hasil mengumpulkan bungkus-bungkus permen dan barang-barang yang tidak dipergunakan lagi. “Kreativitas memanfaatkan barang-barang bekas tersebut mulai dilakukan sejak duduk di sekolah dasar, dan adanya program pemerintah kota (pemkot) Clean, Green and Healthy (CGH) dalam mengelola limbah, membangkitkan kreativitas yang sudah lama terpendam,” ujar wanita berjilbab ini menjawab Post Metro, Rabu (2/3).
Berbagai kreasi dari bungkus permen dan limbah non organik yang tidak dipergunakan lagi, dibuat secara kreatif oleh para tim penggerak PKK yang terdiri dari Arni, Tris Astuti, Tias dan para kader lainnya. Ide untuk membuat barang-barang berguna dari sampah ini muncul dari kehidupan sehari-hari.
”Ini sampah yang kita kumpulkan dari lingkungan setempat, namun sejauh ini, barang-barang yang dihasilkan belum diperjualbelikan secara luas sifatnya hanya berupa suvenir yang dipergunakan untuk warga,” timpal Ketua PKK RT 41 Gunung Samarinda, Arni.
Masih kata dia, selain sampah non organik, PKK juga melakukan pengelolaan sampah-sampah organik untuk disulap menjadi pupuk kompos. “Hasil dari pengelolaan sampah organik tersebut, dipergunakan untuk tanaman hias warga,” imbuhnya seraya menyebutkan pengelolaan sampah organik sebelumnya dilakukan pemilahan sampah dan mencincang kecil-kecil sisa-sisa sayuran.
Diakui Tias dalam menciptakan barang-barang kreativ tersebut tidak mengalami kendala. “Kemungkinan kendalanya hanya faktor waktu, ya, maklulah kita adalah para ibu rumah tangga, sehingga menciptakan barang-barang kerajinan harus menyesuaikan waktu yang tepat,” ungkap dia.
Ketika disinggung oleh wartawan, jika barang-barang kerajinan tersebut mencuri hati orang yang melihatnya dan mengajukan pesanan, sanggup atau tidak. Arni pun mengatakan dengan nada penuh semangat akan mengkordinasikannya kepada para tim pengerak PKK lainnya. “Kenapa nggak dilakukan kalau ada pesanan, nanti kita akan mengerjakannya dengan gotong royong,” tandasnya dengan gelak tawa.
Sementara itu, Lurah Gunung Samarinda Abi Darda ketika ditemui Post Metro,menanggapi kreativitas warganya cukup membanggakan, pasalnya RT 41 merupakan salah satu pilot project atau proyek percontohan Kelurahan Gunung Samarinda dan peraih juara tiga dalam lomba Administrasi tingkat kota pada tahun 2007 lalu. “Cukup bangga juga, sehingga pihak kelurahan akan terus mendukung kreativitas warga tersebut,” katanya yang menyebutkan selain RT 41, RT 33 warganya juga memiliki kreativitas dalam mendaur ulang limbah rumah tangga.
Nah, dalam mendukung kegiatan positif tersebut, pihak kelurahan berencana akan membantu menyalurkan hasil kerajinan para warga tersebut. “Sampai saat ini belum, namun Insya Allah, jika hasil kerajinan tersebut berkembang, mengapa tidak rencana penyalurah akan dilakukan,” ujarnya.
(tulisan hasil copy dari :http://www.metrobalikpapan.co.id
Berita Metro Kota Kamis, 3 April 2008)

No comments: